Resume Energi
Secara fisika setiap system fisik mengadung sejumlah energi, namun berapa tepatnya dapat ditentukan dengan mengambil jumlah dari sebuah persamaan khusus yang masing-masing didesain untuk mengukur energi yang disimpan. Adanya energy dapat diketahui oleh setiap pergantian sifat objek atau system dan tidak ada cara yang seragam untuk memperlihatkan energy.
Satuan energy menurut SI adalah joule (J). 1 joule sama dengan 1 newton-meter dan dalam satuan dasar SI 1 J sama dengan 1 kg m2s-2.
Ada beberapa jenis energy yaitu :
- Energy kinetik
Yaitu bagian energy yang berhubungan dengan gerakan suatu benda.
- Energi potensial
Yaitu energy dari sebuah system dikarenakan karena gerakannya atau gerakan internal dari partikelnya. Jumlah partikel yang mengeluarkan gaya satu sama lain secara otomatis membentuk sebuah system dengan energy potensial. Energi potensial merupakan lawan dari energy kinetik.
- Energy internal
Yaitu energy kinetik dihubungkan dengan gerakan molekul-molekul dan energi potensial yang dihubungkan dengan getaran rotasi dan energi listrik dari atom-atom didalam molekul.
Pada laut sendiri memiliki dua tipe energi yaitu energi termal yang berasal dari energy panas matahari dan energy mekanik yang berasal dari pasang surut gelombang.\
Resume Habitat
Habitat adalah tempat suatu makhluk hidup tinggal dan berkembang biak. Pada dasarnya habitat adalah lingkungan (minimal lingkungan fisiknya) di sekeliling populasi atau suatu spesies yang mempengaruhi dan dimanfaatkan oleh spesies tersebut.
Dalam ilmu ekologi, bila pada suatu tempat yang sama hidup berbagai kelompok spesies maka habitat tersebut disebut sebagai biotop.
Dilaut pun tedapat berbagai macam habitat, secara umum habitat di laut memiliki ciri-ciri :
1. Variasi temperatur atau suhu tinggi.
2. Kadar garam / salinitas tinggi.
3. Penetrasi dari cahaya matahari tinggi.
4. Ekosistem tidak terpengaruh iklim dan cuaca alam sekitar.
5. Aliran atau arus laut terus bergerak karena perbedaan iklim, temperature dan rotasi bumi.
6. Habitat dilaut saling berhubungan atu berkaitan satu sama lain.
7. Komunitas air asin terdiri dari produsen, konsumen, zooplankton dan dekomposer.
Resume Relung
Istilah relung (nische) pertama kali dikemukakan oleh Joseph Grinnell pada tahun 1917. Menurut Grinner, relung merupakan bagian dari habitat yang disebut dengan mikrohabitat.
Relung dalam ekologi merujuk pada posisi khusus yang ditempati oleh suatu spesies tertentu berdasarkan rentang fisik yang ditempati dan peranan yang dilakukan di dalam komunitasnya. Konsep ini menjelaskan suatu cara yang tepat dari suatu organisme untuk menyelaraskan diri dengan lngkungannya. Habitat adalah pemaparan tempat suatu organisme dapat ditemukan, sedangkan relung adalah pertelaan lengkap bagaimana suatu organisme berhubungan dengan lingkungan fisik dan biologisnya. Relung juga menentukan bagaimana spesies memberi tanggapan terhadap ketersediaan sumberdaya hidup dan keberadaan pesaing dan pemangsa dalam suatu ekosistem.
Relung memiliki dimensi yaitu toleransi terhadap kondisi-kondisi yang bervariasi (kelembapan, pH, temperatur, kecepatan angin, aliran air, dan sebagainya) dan kebutuhannya akan sumber daya alam yang bervariasi. Di alam, dimensi relung suatu spesies bersifat multidimensi. Contoh relung dua dimensi yaitu hubungan temperatur dan salinitas sebagai bagian dari relung kerang di pasir.
Relung memiliki beberapa klasifikasi seperti relung fundamental dan relung realitas. Relung fundamental adalah gambaran dari potensi keseluruhan suatu spesies. Sedangkan relung realitas menggambarkan spektrum yang lebih terbatas akan kondisi-kondisi dan sumber daya alam yang dibutuhkan untuk bertahan, bahkan dengan kehadiran kompetitor dan predator.
Resume Adaptasi
Adaptasi adalah kemampuan atau kecenderungan makhluk hidup dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru untuk dapat tetap hidup dengan baik.
Organisme yang mampu beradaptasi terhadap lingkungannya mampu untuk:
- memperoleh air, udara dan nutrisi (makanan)
- mengatasi kondisi fisik lingkungan seperti temperatur, cahaya dan panas
- mempertahankan hidup dari musuh alaminya
- bereproduksi
- merespon perubahan yang terjadi di sekitarnya.
Adaptasi terdiri dari beberapa jenis yaitu :
1. Adaptasi morfologi
yaitu penyesuaian pada organ tubuh yang disesuaikan dengan kebutuhan organisme hidup. Misalnya gigi harimau dan singa yang runcing dan tajam untuk makan daging. Sedangkan gigi kambing dan sapi yang tidak runcing karena giginya lebih banyak dipakai untuk memotong rumput dan mengunyah makanan.
2. Adaptasi fisiologi
Yaitu penyesuaian yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang menyebabkan adanya penyesuaian pada alat-alat tubuh untuk mempertahankan hidup dengan baik. Misalnya binatang onta memiliki kantung air di pundaknya untuk menyimpan ir agar tahan tidak minum di padang pasir dalam jangka waktu yang lama.
3. Adaptasi tingkah laku
Yaitu penyesuaian mahkluk hidup pada tingkah laku / perilaku terhadap lingkungannya seperti pada binatang bunglon yang dapat berubah warna kulit sesuai dengan warna yang ada di lingkungan sekitarnya dengan tujuan untuk menyembunyikan diri.
Daftar pustaka
http://organisasi.org/macam-jenis-adaptasi-makhluk-hidup-morfologi-fisiologi-dan-tingkah-laku-untuk-menyesuaikan-diri
http://id.wikipedia.org/wiki/Adaptasi
http://oseanografi.blogspot.com/2006/01/energi-dari-laut.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Energi
http://organisasi.org/ciri_ciri_habitat_dan_ekosistem_di_air_tawar_dan_air_laut_ilmu_sains_biologi
http://id.wikipedia.org/wiki/Habitat
http://edukasi.kompasiana.com/2010/04/24/pengertian-relung-ekologi/
http://id.wikipedia.org/wiki/Relung
untuk info tentang evolusi, suspensi dan faktor pembatas silahkan klik di blog ini :
http://elmadp.blogspot.com/
Marine of Teliandi
Senin, 04 April 2011
Minggu, 20 Maret 2011
Faktor yang Mempengaruhi Suhu Permukaan Laut
Suhu adalah suatu respon benda terhadap sesuatu yang mengenainya. Atau secara fisika, suhu merupakan besaran fisika yang menyatakan banyaknya bahang yang terkandung dalam suatu benda.
Bahang? Apa itu bahang? Bahang adalah tenaga gerak (energi kinetik), gerak rambang total atom atau molekul penyusun suatu benda.
Sumber utama bahang dalam air laut adalah matahari. Pancaran energi matahari ini akan sampai kebatas atas atmosfir bumi rata- rata sekitar 2 kalori/cm2/menit. Kemudian pancaran energi ini juga sampai ke permukaan laut dan diserap oleh massa air (Meadous and Campbell,1993).
Pada permukaan laut, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perubahan suhunya yaitu :
Letak ketinggian dari permukaan laut dan kedalaman.
Suhu akan menurun secara teratur sesuai dengan kedalaman. Hal ini disebabkan karena pengaruh intensitas cahaya matahari yang masuk ke dalam air yang menyebabkan semakin dalam suatu perairan suhunya pun semakin rendah. Dan pada suhu melebihi 1000 meter suhu air relative konstan yaitu 2oC – 4oC (Hutagalung,1988).
Berdasarkan perubahan suhu itulah, sehingga suhu di dalam laut memiliki wilayah sebaran secara vertikal (menegak) yang membagi lapisannya menjadi tiga bagian yaitu Mix Layer, Thermocline dan Deep Layer.
Lapisan Mix Layer merupakan lapisan yang hangat di bagian teratas dimana pada lapisan ini gradient suhu berubah secara perlahan. Lapisan ini juga biasa disebut lapisan epilimnion.
Lapisan thermocline merupakan lapisan dimana gradient suhu berubah secara cepat sehingga terjadi perubahan suhu yang sangat mencolok. Pada lapisan termoklin ini memiliki ciri gradien suhu yaitu perubahan suhu terhadap kedalaman sebesar 0.1ÂșC untuk setiap pertambahan kedalaman satu meter (Nontji,1987).
Lapisan deep layer yang merupakan lapisan terbawah yaitu lapisan dimana suhu air rendah bahkan relative konstan yaitu sebesar 4oC. Lapisan ini juga biasa disebut lapisan hipilimnion.
Menurut Lukas and Lindstrom (1991), kedalaman setiap lapisan di dalam kolom perairan dapat diketahui dengan melihat perubahan gradien suhu dari permukaan sampai lapisan dalam. Lapisan permukaan tercampur merupakan lapisan dengan gradien suhu tidak lebih dari 0,03 oC/m (Wyrtki, 1961), sedangkan kedalaman lapisan termoklin dalam suatu perairan didefinisikan sebagai suatu kedalaman atau posisi dimana gradien suhu lebih dari 0,1 oC/m (Ross, 1970).
Intensitas cahaya matahari
Cahaya matahari berperan penting terhadap suhu air laut. Wilayah permukaan memiliki suhu yang lebih tinggi di bandingkan di bagian dalam. Hal ini disebabkan karena wilayah permukaan lebih banyak terkena sinar matahari dibandingkan bagian dalam perairan.Cahaya matahari dapat masuk hingga kedalaman 200 sampai 1000 meter. Hal ini ditandai oleh masih hangatnya suhu air pada kedalaman 200 meter dan pada kedalaman antara 200 sampai 1000 meter, suhu air pun berubah secara drastis.
Presipitasi dan evaporasi
Presipitasi terjadi di laut melalui curah hujan yang dapat menurunkan suhu permukaan laut, sedangkan evaporasi dapat meningkatkan suhu permukaan akibat adanya aliran bahang dari udara ke lapisan permukaan perairan. Menurut McPhaden and Hayes (1991), evaporasi dapat meningkatkan suhu kira-kira sebesar 0,1oC pada lapisan permukaan hingga kedalaman 10 m dan hanya kira-kira 0,12OC pada kedalaman 10 – 75 m.
Kecepatan angin dan sirkulasi udara
Menurut McPhaden and Hayes (1991), adveksi vertikal dan entrainment dapat mengakibatkan perubahan terhadap kandungan bahang dan suhu pada lapisan permukaan. Kedua faktor tersebut bila dikombinasi dengan faktor angin yang bekerja pada suatu periode tertentu dapat mengakibatkan terjadinya upwelling. Upwelling menyebabkan suhu lapisan permukaan tercampur menjadi lebih rendah. Pada umumnya pergerakan massa air disebabkan oleh angin. Angin yang berhembus dengan kencang dapat mengakibatkan terjadinya percampuran massa air pada lapisan atas yang mengakibatkan sebaran suhu menjadi homogen.
Sumber
http://jlcome.blogspot.com/2007/12/suhu-laut.html
http://sediapayung.wordpress.com/tag/suhu-muka-laut/
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global
http://www.artikata.com/arti-320281-bahang.html
http://one-geo.blogspot.com/2010/01/karakteristik-air-laut-ii.html
Bahang? Apa itu bahang? Bahang adalah tenaga gerak (energi kinetik), gerak rambang total atom atau molekul penyusun suatu benda.
Sumber utama bahang dalam air laut adalah matahari. Pancaran energi matahari ini akan sampai kebatas atas atmosfir bumi rata- rata sekitar 2 kalori/cm2/menit. Kemudian pancaran energi ini juga sampai ke permukaan laut dan diserap oleh massa air (Meadous and Campbell,1993).
Pada permukaan laut, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perubahan suhunya yaitu :
Letak ketinggian dari permukaan laut dan kedalaman.
Suhu akan menurun secara teratur sesuai dengan kedalaman. Hal ini disebabkan karena pengaruh intensitas cahaya matahari yang masuk ke dalam air yang menyebabkan semakin dalam suatu perairan suhunya pun semakin rendah. Dan pada suhu melebihi 1000 meter suhu air relative konstan yaitu 2oC – 4oC (Hutagalung,1988).
Berdasarkan perubahan suhu itulah, sehingga suhu di dalam laut memiliki wilayah sebaran secara vertikal (menegak) yang membagi lapisannya menjadi tiga bagian yaitu Mix Layer, Thermocline dan Deep Layer.
Lapisan Mix Layer merupakan lapisan yang hangat di bagian teratas dimana pada lapisan ini gradient suhu berubah secara perlahan. Lapisan ini juga biasa disebut lapisan epilimnion.
Lapisan thermocline merupakan lapisan dimana gradient suhu berubah secara cepat sehingga terjadi perubahan suhu yang sangat mencolok. Pada lapisan termoklin ini memiliki ciri gradien suhu yaitu perubahan suhu terhadap kedalaman sebesar 0.1ÂșC untuk setiap pertambahan kedalaman satu meter (Nontji,1987).
Lapisan deep layer yang merupakan lapisan terbawah yaitu lapisan dimana suhu air rendah bahkan relative konstan yaitu sebesar 4oC. Lapisan ini juga biasa disebut lapisan hipilimnion.
Menurut Lukas and Lindstrom (1991), kedalaman setiap lapisan di dalam kolom perairan dapat diketahui dengan melihat perubahan gradien suhu dari permukaan sampai lapisan dalam. Lapisan permukaan tercampur merupakan lapisan dengan gradien suhu tidak lebih dari 0,03 oC/m (Wyrtki, 1961), sedangkan kedalaman lapisan termoklin dalam suatu perairan didefinisikan sebagai suatu kedalaman atau posisi dimana gradien suhu lebih dari 0,1 oC/m (Ross, 1970).
Intensitas cahaya matahari
Cahaya matahari berperan penting terhadap suhu air laut. Wilayah permukaan memiliki suhu yang lebih tinggi di bandingkan di bagian dalam. Hal ini disebabkan karena wilayah permukaan lebih banyak terkena sinar matahari dibandingkan bagian dalam perairan.Cahaya matahari dapat masuk hingga kedalaman 200 sampai 1000 meter. Hal ini ditandai oleh masih hangatnya suhu air pada kedalaman 200 meter dan pada kedalaman antara 200 sampai 1000 meter, suhu air pun berubah secara drastis.
Presipitasi dan evaporasi
Presipitasi terjadi di laut melalui curah hujan yang dapat menurunkan suhu permukaan laut, sedangkan evaporasi dapat meningkatkan suhu permukaan akibat adanya aliran bahang dari udara ke lapisan permukaan perairan. Menurut McPhaden and Hayes (1991), evaporasi dapat meningkatkan suhu kira-kira sebesar 0,1oC pada lapisan permukaan hingga kedalaman 10 m dan hanya kira-kira 0,12OC pada kedalaman 10 – 75 m.
Kecepatan angin dan sirkulasi udara
Menurut McPhaden and Hayes (1991), adveksi vertikal dan entrainment dapat mengakibatkan perubahan terhadap kandungan bahang dan suhu pada lapisan permukaan. Kedua faktor tersebut bila dikombinasi dengan faktor angin yang bekerja pada suatu periode tertentu dapat mengakibatkan terjadinya upwelling. Upwelling menyebabkan suhu lapisan permukaan tercampur menjadi lebih rendah. Pada umumnya pergerakan massa air disebabkan oleh angin. Angin yang berhembus dengan kencang dapat mengakibatkan terjadinya percampuran massa air pada lapisan atas yang mengakibatkan sebaran suhu menjadi homogen.
Sumber
http://jlcome.blogspot.com/2007/12/suhu-laut.html
http://sediapayung.wordpress.com/tag/suhu-muka-laut/
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global
http://www.artikata.com/arti-320281-bahang.html
http://one-geo.blogspot.com/2010/01/karakteristik-air-laut-ii.html
Jumat, 11 Maret 2011
Mari berkenalan.. :D
Helloooo...!!!
Blog baru Dessy Teliandi ini..
tuntutan tugas sih sebenernya, tapi gapapa lah..
Aku anak kelautan UNPAD 2009,
Npm 230210090005, berhubung npm awal jadi kalo ujian pasti di depan.. haaah...
Untuk awal-awal mah ini aja dulu deh..
ntar kita lanjut lagi ya dengan tugas serta materi tentang laut..
dadah...
Blog baru Dessy Teliandi ini..
tuntutan tugas sih sebenernya, tapi gapapa lah..
Aku anak kelautan UNPAD 2009,
Npm 230210090005, berhubung npm awal jadi kalo ujian pasti di depan.. haaah...
Untuk awal-awal mah ini aja dulu deh..
ntar kita lanjut lagi ya dengan tugas serta materi tentang laut..
dadah...
Langganan:
Postingan (Atom)